Berpipa ini sesungguhnya menyeronokkan.
Sepertimana rokok meruntun jiwa keremajaan kita dahulu, berpipa memutikkan percikan-percikan warna yang, bagaikan lukisan karya Jackson Pollock, sangat abstrak dan penuh dengan pelbagai kebarangkalian yang agak dramatis dan mengujakan.
Seringkali saya memikirkan walau betapa dalam ilmu pipa dan tembakau dikaji dan dikupas, di hujung jalan seringkali adalah penerimaan kita sendiri:aromatik atau English blend? Flake atau ready-rubbed? Three step packing atau gravity feed? Prep atau terus light? Setengah bowl atau penuh? Dunhill atau Castello? Dublin atau bulldog? Estate atau brand new?
Semuanya di hujung jari anda. Masing-masing empunya selera. Di atas meja setiap pipemeets tiada satu pun keseragaman yang perlu dipatuhi. Kecuali pipemeets bertema.
Yang nyata, merokok tidak sekompleks ini. Inilah yang membezakan antara tabiat buruk dan passion.
Pipa, jelas adalah suatu cetusan budaya.
Pipa adalah euphoria.
Mantab mas
LikeLiked by 1 person
Trimas bro. Sharing the passion anytime, anywhere.
LikeLike
Salam kenal bro, saya izin share bbrp artikel disini ya, jika tidak keberatan, Terima Kasih..
LikeLiked by 1 person
Salam kenal tuan…silakan…ilmu milik yang Esa bukan milik saya tuan…
Semoga beroleh manfaat sesama kita
LikeLike